Baru kukenal sosok Delisa.aku mengenalnya sebagai tokoh fiksi di sebuah karya agung berjudul "Hafalan sholat Delisa".sosoknya membuatku banyak mengucap Subhanallah.
Delisa....
sosok wanita kecil bermata hijau...
berhati seperti malaikat kecil,yang menyihir orang-orang yg mengenalnya dekat.
delisa...hanya anak kecil yang berambisi untuk menguasai bacaan-bacaan sholat.yang tak pernah putus asa walaupun terus di ejek oleh kak aisyah.tapi siapa yang akan menyangka bahwa tujuannya yg sederhana ini membawanya menjadi sosok yang begitu besar di mataku.
Delisa berusaha setiap hari , dan tak kenal lelah.....
sampai suatu ketika....
hari itu...tgl 25 desember 2004...
delisa terus berlatih...
bacaannya sudah lebih sempurna dari biasanya....
hanya bacaan sujud yang ia lupa....
tapi itu jauh lebih baik dari biasannya...
karena esok hari ,,, delisa akan melaksanakan ujian praktek sholat...dan delisa akan mendapat ijazah ...<
keesokan harinya delisa begitu semangat mengulang bacaan sholatnya.....
sambil menunggu giliran,ia terus mengingat bacaan sujud...agar tak lupa....
sampai ketika tiba gilirannya...
ia terus membaca....delisa ingin sholat yg khusyu' seperti kata ustadz rahman.....
delisa ingin membaca bacaan sholat dgn sempurna...delisa ingin sujud dgn sempurna Ya Allah....
ya Allah...lihatlah delisa..gadis kecil ini ingin bersujud kepada MU...sungguh hanya ingin sujud kepada Mu dgn sempurna untuk pertama kalinya.Tetapi sekarang ia tak bsa melakukannya.tsunami itu telah menghantam tubuh kecil itu,disaat ia ingin bersujud sempurna pertama kalinya.ooh..bidadari kecil...ia terus mempertahankan dirinya untuk terus bersujud di saat air bah itu mengombang-ambing dirinya.
Delisa kecil...
kini telah kehilangan segalanya...ummi..kak fathimah..kak aisyah...kak zahrah..bu guru nur...
mereka menghampiri delisa...tapi berlalu begitu saja..."jangan tinggalkan delisa sendiri..delisa takut sendirian"...mereka semua berlalu meningglkan delisa menuju gerbang sebuah taman yg begitu indah....mereka semua memakai pakaian yang bercahaya....mereka pergi...tanpa mengajak delisa.....
Delisa cantik...tenanglah....karena Allah telah menciptakan sebuah istana megah disana...untukmu...yang didepannnya berdiri gapura bertuliskan ALISA DELISA...yang di dalamnya pula berterbangan ribuan burung bul-bul yang kau idamakan cantik...
Lihatlah Ya.Allah...gadis kecil itu sungguh sendirian. bukankah kuasa Mu menjejak walau sekedar basah atau keringnya setangkai jerami.bukankah kuasa Mu menggapai walau jatuh tidaknya setetes air di tengah hutan belantara luas.bantulah dengan tak terkira kasihMu...bantulah dengan tak terhitung sayangMu.....
tubuh delisa kini tersangkut di semak belukar...sampai suatu ketika seorang prajurit menemukannya dalam keadaan tubuhnya yg bercahaya.subhanallah..gadis kecil yg ingin bersujud secara sempurna itu...membuat hati prajurit itupun trpana...hingga tak sadar dirinya sebagai kristiani,mengucapkan rasa takjubnya pda Allah...dan ia pun bersyahadat ...
singkat cerita...akhirnya delisa bertemu dgn abinya...subhanallah...
delisa kini tak sendiri...walaupun sepatuh dari hidupnya kini tak sempurna..
kepergian orang2 yang dicintai....tapi,,sungguh delisa memiliki jiwa yang besar...
ia belum beranjak dewasa,tetapi pikirannya melebihi orang dewasa...
kehilangan orang-orang yang dicintainya....
tdk membuat dirinya menjadi orang yg lemah....
delisa sayang...terbuat dari apakah hatimu nak??sungguh bercahaya..
kehilangan itu menjadi sesuatu yang sederhana di matanya...
dibanding dgn diriku??hanya kehilangan 1/4 dari kebahagiaan itu,,ngeluhnya masya Allah....
sedangkan delisa....kehilangan hampir 1/2 dari hidupnya ...
tapi ia tetap tumbuh menjadi gadis yang periang....gadis yg amat kecil untuk melihat kejadian yg amat besar....makna dan hakikat besar itu...akan tetapi ia mampu melihatnya dari perspektif yg sederhana.....tidak seperti diriku....
Delisa sungguh beruntung....
ajari aku untuk bisa melihat semuanya dgn sisi yg sederhana...
agar hidup ini dapat ku lalui dgn penuh ketabahn..ketegaran...dan cinta kasih...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 komentar:
Posting Komentar